Selasa, 12 September 2017

Economic Study : Pengantar Ekonometrika

PENGANTAR EKOMETRIKA
Nah, dalam kesempatan ini, akan di bahas mengenai ekonometrik. Yah, walaupun baru sekedar pengantar, namun ini salah satu tugas resume mata kuliah ekonometrik. Baik kita bahas lebih lengkap ! Cusssss...... J   

Yang Pertama :
I.   Pembahasan
Ekonometrika adalah ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan ekonomi. Dengan demikian, Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan berlainan dengan ilmu ekonomi; matematika; maupun statistika. Ekonometrika digunakan sebagai alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik.
Teorama-teorama yang persifat apriori pada ilmu ekonomi dinyatakan terlebih dahulu dalam bentuk matematik sehingga dapat dilakukan pengujian terhadap teorama-teorama itu. Bentuk matematik teorama ekonomi ini disebut model. Pembuatan model ekonometri merupakan salah satu sumbangan ekonometrika di samping pembuatan prediksi (peramalan atau forecasting) dan pembuatan berbagai keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif sehingga dapat mempermudah para pengambil keputusan untuk menentukan pilihan.
Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun waktu (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel. Analisis runtun waktu menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa waktu berturut-turut, berbeda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan antara beberapa daerah dalam satu waktu tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan antara data runtun waktu dengan data antar-wilayah.
            Ekonometrika adalah penggunaan analisis komputer serta teknik pembuatan model untuk menjelaskan hubungan antara kekuatan-kekuatan ekonomi utama seperti ketenagakerjaan, modal, suku bunga, dan kebijakan pemerintah dalam pengertian matematis, kemudian menguji pengaruh dari perubahan dalam skenario ekonomi. Syahrul (2000:150). Metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama dikembangkan sejak abad ke-18. Vilfredo Pareto(Paris, 15 Juli 1848 -- Jenewa, 19 Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan individu melalui pendekatan matematis yang berdasarkan atas teori ekonomi. Selain Pareto, Marie-Esprit-Léon Walras dari Perancis pada abad ke-18 mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai aliran barang dan jasa dalam perekonomian. Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sebagai satu cabang sendiri dari ilmu ekonomi. Jan Tinbergen dari Belanda, yang kini namanya diabadikan sebagai salah satu institusi akademik besar di Eropa (Tinbergen Institute), merupakan salah tokoh utama yang mengembangkan ilmu ini.


Yang Kedua :
II.       Metodologi Ekonometrika
Bagaimana sebenarnya orang melakukan study ekonometrika? Pada umumnya, analisis ekonometrika mengikuti metodologi berikut:
  1. Membuat pernyataan teori atau hipotesis.
  2. Mengumpulkan data
  3. Menentukan model matematis dari teori tersebut
  4. Menentukan model statistik , atau ekonometri dari teori tersebut
  5. Menaksir parameter – parameter dari model ekonometri yang dipilih
  6. Memeriksa kecocokan model: pengujian spesifikasi model
  7. Menguji hipotesis yang dihasilkan dari model
  8. Menggunakan model untuk melakukan prediksi atau peramalan

Sebagai ilustrasi terhadap metode metodologi ekonometrika ini, mari pertimbangkan pertanyaan berikut : Apakah keadaan ekonomi mempengaruhi keputusan orang untuk memasuki angkatan kerja atau dalam hal ini, kesediaan mereka untuk bekerja? Sebagai ukuran terhadap partisipasi angkatan kerja kita gunakan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) dan sebagai ukuran terhadap keadaan ekonomi, misalkan kita menggunakan angka pengangguran (AP) data tentang AP dan TPAK diterbitkan secara berkala oleh pemerintah jadi, untuk menjawab pertanyaan diatas kita mengikuti langkah- langkah sebagai berikut:
  1. Membuat Pernyataan Teori atau Hipotesis
Langkah awalnya adalah mencari teori ekonomi yang cocok dengan topik yang ingin anda pelajari. Dalam teori ekonomi tenaga kerja ada dua hipotesis yang saling berlawanan. Tentang pengaruh keadaan ekonomi terhadap kesediaan orang untuk bekerja yaitu hipotesis (Efek) tenaga kerja berkurang dan hipotesis (Efek ) tenaga kerja bertambah.
Keynes mengatakan :
“ The fundamental psychological law . . . is the men (women) are disposed, as a rule and on average, to increase their consumtion as their incomes increase, but not as much as the increase income “.
Secara garis besar hukum tersebut menyatakan bahwa berdasarkan konsep rata-rata, apabila penghasilan orang meningkat, maka pengeluaran konsumsi orang itu juga akan meningkat, tetapi meningkatnya pemgeluaran konsumsi tidak lebih besar dari mengingkatnya penghasilan.
  1. Mengumpulkan Data

Ada tiga jenis data yang umumnya tersedia untuk keperluan analisis empiris:
  • Data deret berkala (Time Serises)
Data berkala dikumpulkan selama kurung waktu tertentu seperti data tentang BPD, kesempatan kerja, pengangguran, jumlah uang yang beredar, ataupun deficit anggaran belanja pemerintah. Data semacam itu dapat dikumpulkan dengan jarak waktu yang tepat- Harian (misalnya, harga saham),mingguan (misalnya, jumlah uang yang beredar), bulanan (misalnya, angka pengangguran ), Triulan (misalnya PDB ), ataupun tahunan (misalnya, anggaran belanja pemerintah).Data ini bersifat kuantitatif misalnya harga , pendapatan, jumlah uang beredar, ataupun kuantitatif misalnya menikah ataupun belum menikah, hitam atau putih.
  • Data lintas- sektoral (Cross Sectional)
Data lintas- sektoral adalah data tentang satu atau lebih variable yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu, seperti data sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap sepuluh tahun sekali, survey pengeluaran konsumen yang pernah dilakukan oleh university of Michigan, Amerika Serikat dan survey pengumpulan pendapatan seperti yang biasa dilakukan oleh lembaga- lembaga semacam Gallup dan Hanis di Amerika Serikat.
  • Data Kelompok
Data kelompok merupakan gabungan dari data deret berkala dan data lintas- Sektoral. Sebagai contoh, jika kita harus mengumpulkan data tingkat pengangguran di sepuluh ngara selama dua puluh tahun maka data itu akan merupakan data kelompok, data tingkat penggangguran di masing – masing negara selama 20 tahun merupakan data deret berkala sedangkan data tingkat penggangguran di 10 negara untuk satu tahun tertentu merupakan data lintas – sentral.
Untuk mengestimasi model ekonometrika dibutuhkan nilai-nilai numerik pada β0 dan β1. Untuk itu dibutuhkan data. Data agregat tentang tingkat konsumsi dan tingkat penghasilan dan atau data tentang variabel – variabel ekonomi makro lainnya dapat diperoleh melalui terbitan – terbitan Biro Pusat Statistik (BPS). Bank Indonesia (BI) dan sebagainya. Untuk kepentingan analisis digunakan data riil, yaitu data yang telah disesuaikan dengan harga konstan tahun tertentu.
  1. Spesifikasi Model Matematika
Apabila kita menganggap variabel penghasilan sebagai X dan variabel pengeluaran konsumsi sebagai Y, maka model matematikanya adalah Y = f (X), atau dalam bentuk persamaan ditulis
Y = β0 + β1X,
Dimana βdan βmerupakan parameter – parameter pada model dan masing-masing menunjukan konstanta dan koefisien tangent alpha atau slope. Dalam teori itu βdisebut marginal propensity to consumtion (mpc) dan besarnya mpc adalah 0 < β< 1.
Y
β= mpc
β0
X
Sumbu vertikal (Y) menunjukan variabel dependen yaitu pengeluaran konsumsi. Sementara sumbu horizontal (X) menunjukan variabel independen atau explanatory variabel yaitu tingkat penghasilan.
  1. Spesifikasi Model Ekonometrika
Model matematika untuk fungsi konsumsi, mengasumsikan hubungan yang bersifat pasti (exact or deterministic relationship) antara pengeluaran konsumsi dan tingkat penghasilan. Tetapi pada umumnya hubungan variabel –variabel ekonomi tidak pasti. Dengan demikian apabila kita mengumpulkan data pengeluaran konsumsi dan tingkat penghasilan disposable dari 500 kepala keluarga, tidak serta merta kita mengharapkan bahwa seluruh pengamatan terhadap responden tersebut akan terletak pada garis lurus seperti gambar di atas. Sebab disamping tingkat penghasilan, variabel – variabel lain ikut mempengaruhi pengeluaran konsumsi, misalnya jumlah keluarga, umur anggota keluarga, factor budaya, agama dan lain-lain. Variabel – variabel tersebut kemungkinan besar memberi tekanan pengaruh terhadap konsumsi. Sebagai upaya untuk memperhitungkan hubungan variabel – variabel ekonomi yang tidak bersifat pasti, hubungan deterministic pada fungsi konsumsi dimodifikasi menjadi :
Y = β0 + β1X + u
Dimana u yang dikenal sebagai gangguan (disturbance or erro) merupakan variabel random (stochastic). Variabel ini mewakili semua faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi, namun tidak dinyatakan secara eksplisit dalam model.
  1. Estimilasi Model Ekonometrika
Setelah data dikumpulkan dan siap dianalisis, tugas selanjutnya adalah mengestimasi parameter – parameter dari fungsi konsumsi tersebut. Angka – angka estimasi itu memberikan isi empiris dari fungsi konsumsi.
  1. Pengujian Hipotesis
Dengan menganggap bahwa model yang tergambarkan itu merupakan perkiraan yang baik dari realitas, maka perlu dikembangkan suatu kriteria yang cocok untuk menentukan apakah hasil – hasil estimasi yang diperoleh sesuai dengan kehendak atau harapa teori. Oleh karena itu tahapan teori perlu diuji dengan menggunakan hasil – hasil estimasi. Menurut Keynes, nilai mpc diharapkan positif dan lebih kecil dari satu.
  1. Peramalan
Jika model yang dipilih telah menghasilkan penegasan sebagaimana yang diharapkan teori, maka kita dapat menggunakan model itu untuk peramalan nilai – nilai ke depan variabel dependen atau variabel Y berdasarkan nilai – nilai harapan ke depan dari variabel independen X.
Ekonometri mengkonsumsikan setiap hubungan ekonomi sebagai hubungan statistik yaitu ada gangguan (disturbances) dalam pola – pola perilaku pasti seperti yang di gariskan oleh teori ekonomi atau ekonomi matematik. Banyak alasan mengapa ekonometri mengasumsikan ada faktor gangguan dalam hubungan – hubungan pasti sehingga menjadi hubungan statistik selain itu, metode – metode ekonometri memberikan nilai – nilai numerik koefisien hubungan – hubungan pasti sehingga menjadi hubungan ekonomi. Nilai – nilai ini sangat di perlukan dalam pengambilan keputusan kebijakan
Ekonomi matematik tidak menghasilkan nilai – nilai numerik dengan mengkombinasikan formula matematik dari teori data empiris, ekonometri memberikan jalan untuk beralih dari kerangka teori abstrak ke hasil hasil numerik dalam kasus – kasus nyata. Dengan demikian,ekonometri menjembatani hubungan – hubungan pasti dalam teori ekonomi dengan hubungan – hubungan gangguan dalam ekonomi nyata.
Seperti telah di ketahui, statistik berkaitan dengan pengumpulan data, kemudian mentabulasikan dalam bentuk yang di inginkan dan menyelidiki hubungan antara variabel – variabel ekonomi yang di pelajari jadi statistik ekonomi terutama menyajikan aspek deskriptif teori ekonomi .seperti halnya dalam kasus ekonomi matematik, statistik juag tidak menghasilkan nilai – nilai numerik bagi parameter – parameter yang terkandung dalam hubungan – hubungan ekonomi meskipun demikian, statistik menyediakan data numerik ekonometri sehingga hubungan – hubungan antara besaran – besaran ekonomi menjadi nyata.
Statistik ekonomi berbeda dengan statistik matematik. Statistik matematik (statistik modern atau statistik infernsi ) di dasarkan pada teori probabilitas, bekerja melalui metode – metode pengukuran yang di bangun atas dasar percobaan atau eksperimen terkendali atau terancam sacar cemat. Metode – metode statistik tersebut tidak dapat di terapakan dalam hubungan – hubungan ekonomi, karena metode percobaan semacam itu tidak dapat di rancang dalam fenomena ekonomi (kecuali dalam beberapa kasus, misal eksperimen pertanian atau sksperimen industri). Namun, ide – ide dasar dari statistik matematik dapat di terapkan dalam ekonometri,asalkan tidak di terapakan secara membabi – buta. Metode – metode iitu di terapakan setelah di adaptasi untuk perilaku random ( tau perilaku stokastik) yang terdapat dalam masalah – masalah ekonomi. Metode – metode statistik yang telah di sesuikan inilah yang di sebut “ metode – metode ekonometri”
Ekonomi matematik dan ekonomi statistik merupakan aspek – aspek yang penting dalam ekonometri formulasi matematik memberikan ketepatan dan kecermatan,sedangka nstatistik memberikan “darah hidup” atau bahan baku bagi ekonometri yang merupakan cabang ilmu yang baru.
Peran matematik ekonomi dalam permodelan ekonometri cenderung untuk menyatakan teori ekonomi dalam hubungan secara matematis yang tentunya sudah lebih spesifik lagi hubungannya bila di bandingkan dengan hubungan yang di nyatakan secara verbal yang berdasarkan teori ekonomi.
Intinya ekonometri merupakan ilmu sosial yang menerapkan peralatan teoriekonomi, matematik, dan statistik inferensi untuk menganalisis fenomena ekonomi.
Yang ketiga :
III.             Ekonometrik Menurut Para Ahli
1.  Aplikasi dari metode spesifik dalam ilmu ekonomi (di segala bidang) yang berusaha memperoleh hasil dalam angka (numerical results) dan membuktikan (verification) teori – teori ekonomi (J.Scumpeter, Econometrica, 1993)
2.  Ilmu sosial di mana alat – alat teori ekonomi, matematika, dan statistik inferensi diterapkan untuk menganalisis fenomena – fenomena ekonomi (Arthur S. Goldberger, Economic Theory, 1964)
3.  Bidang ilmu ekonomi yang merupakan perpaduan/Kombinasi dari ilmu ekonomi (economic theory), matematika Ekonomi (mathematical economics), dan statistik (statistics) untuntuk menganalisis teori ekonomi secara kuantitatif berdasarkan data empiris

Yang Keempat :

IV.      Peran Ekonometrika dalam Bidang Ekonomi

Bagi mahasiswa jurusan ekonomi dan manajemen (bisnis) ada alasan pragmatis dalam mempelajari ekonometrika. Sesudah lulus dalam melakukan pekerjaanya mungkin saja mereka di minta untuk meramalkan penjualan, tingkat suku bunga dan jumlah jumlah uang beredar atau menaksir fungsi permintaan dan penawaran ataupun elastisitas harga suatu produk. Pakar ekonomi sering di minta menjadi konsultan oleh lembaga legislasi pusat (DPR) maupun daerah (DPRD) untuk kepentingankien mereka ataupun kepentingan sebagian besar masyarakat. Jadi, pakar ekonomi yang menjadi konsultan bagi komisi DPRD yang bertugas mengadilkan harga BBM dan listrik mungkin di minta untuk menilai damapk kenaikan harga yang di usulkan terhadap jumlah permintaan akan listrik sebelum komisi tersebut menyetujui kenaikkan harga BBM dan listrik dalam situasi semacam ini , pakar ekonomi mungkin perlu mengembangkan fungsi permintaan akan listrik yang akan memungkinkannya untuk menaksir elastisitas harga atas permintaan dalam hal ini persentase perubahan jumlah yang di minta utuk setiap persentase perubahan harga pengetahuan tentang ekonometrika akan sangat membantu di dalam menaksir fungsi permintaan semacam itu.
Cukup beralasan jika di katakan bahwa ekonometrika telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam ilmu ekonomi dan bisnis.Terlepas dari penampilan yang meyakinkan di tambah dengan konsistensi logikanya, tidak satupun teori dapat mempertahankan keampuhannya tanpa pengujian empiris dan ekonometri membantu pengujian empiris semacam itu. Di awal –awal perkembangan teori ekonomi para pakar ekonomi yang hanya duduk di belakangmeja (armchair economist) mungkin telah berspekulasi ,melalui prosedur deduktif,,mengenai kkutan – kekuatan yang menentukan harga – harga,produksi,investasi,kesempatan kerja dan sebagainya tanpa perduli kemampuan teori – teorinya untuk bertahan terhadap pengujian empiris yang rumit. Dengan kata lain,teori – teori ekonomi yang dibangun dalam tingkat abstrak belum teruji oleh kenyataan ekonomi.
Tujuan utama ekonometri yaitu membuktikan teori – teori ekonomi tersebut, sehingga membantu untuk mengetahui dan memutuskan seberapa jaauh suatu teori ekonomi mampu menjelaskan perilaku nyata darin satuan – satuan ekonomi. Ekonometri berkaitan dengan analisis terhadap nilai atau pengukuran aktivitas ekonomi. Berkaitan dengan analisis terhadap nilai atau pengukuran akitivitas ekonomi.berbagao teknik ekonometri di terapkan dalam uasaha mendapatkan teksiran – taksiran yang dapat dipercaya (reliable) mengenai koefisien – koefisien hubungan – hubungan ekonomi. Berdasarkan koefisien – koefisien tiu, bergagai parameter teori ekonomi di evaluasi. Misalnya, ekonometri menghasilkan taksiran –taksiran tentang elastisitas koefisien multiplier ,koefisien teknik produksi,biaya pengetahuan mengenai seluruh koefisien semacam itu sangat bermanfaat untuk merumuskan kebijakan – kebijakan ekonomi.
Contoh : seorang produsen memperkirakan bahwa permintaan akan produknya relatif inelastis akan sangat berguna bagi si produsen untuk mengetahui dalam suatu batas probabilitas tertentu, elasisitas permintaan berkisar antara -3 dan -5. Dengan koefisien sebesar itu tidak akan menurunkan harga produknya karena dengan menurunkan harga, penerimaan peruasaan berkurang.
Ekonomteri memberikan taksiran elastisitas semacam itu pengetahuan mengenai elastisitas permintaan dan penawaran memungkinkan taksiran beban pembayaran pajak penjualan kepada pemerintah. Siapakah yang paling banyak menanggung beban pajak penjualan konsumen atau produsen ? berapa besarnya ? jawaban terhadap semua pertanyaan itu di berikan oleh ekonometri. Penaksiran fungsi – fungsi produksi banyak manfaatnya, misalnya membandingkan produktivitas tenaga kerja dan kapital berbagai perusahan atau industri memberikan pengetahuan mengenai “ skala usaha” (economies of scale) industri yang di pelajari contoh – contoh ekonometri dalam perumusan kebijakan ekonomi.

Model ekonometri selain di gunakan untuk keprluan pengujian teori dan penaksiran nilai numerik koefisien dari hubungan – hubungan ekonomi, juga di guanakn untuk meramal (forecasting) pada masa sekarang ini, “peramalan” menjadi semakin penting, baik untuk pengetahuan aktivitas ekonomi di negara – negara maju.